Hujan dan Elegi Sebuah Negeri


Syukri Isa Bluka Teubai

Hujan dan Elegi Sebuah Negeri
Karya; Syukri Isa Bluka Teubai 


Menggigil raganya
kedinginan tersula ke dalam tulang belulang

Mengawan pandang
malam malam semakin tak berwarna

Bintang gemintang tak ada lagi di sana
bulan pun tidak menjelma

Gumpulan asap hitam menutupi
hujan turun menyirami jiwa

Hujan membasahi lara duka
pada tubuh yang tengah terluka

Sayap sayap tak lagi bisa dikepak
burung burung tidak bisa lagi berterbangan

Gulana gundah

Anak anak kelaparan di huniannya
hidup di negeri seperti pura pura

Di dalam bilik kamar terasa sepi
lentera lentera padam sendiri

Minyak tanah sudah tidak mudah didapati
tak ada cahaya

Sunyilah beranda asa
tak pernah lagi nyata harapnya

Jarang sudah ia berkata kata
pun tak ada guna sumpah serapah

Ia hanya terdiam pandangan matanya tajam

Melihat ke hadapan ia tengah memandangi kehidupan
lewat jendela kamarnya yang semakin usang

Hujan dan rayap menemaninya di balik papan

Banda Aceh, 18 Januari 2017


Syukri Isa Bluka Teubai, penyuka sastra.

Post a Comment

0 Comments