Syukri Isa Bluka Teubai
Foto Oleh; Ariful Azmi Usman
#(Edisi Khusus Bahagi Semua Kita yang Suka
dan Mahu Menulis)
Menulis sangatlah mudah dan dari mulai masa
kanak kanak setiap manusia sudah belajar untuk bisa menulis, apalagi di era
ini. Yang mana di zaman sekarang dan ke masa masa hadapan nanti akan teknologi di
dunia pastilah semakin berkembang pesat. Sedianya zaman berputar begitu pula
perkembangan masa.
Menulis sangatlah mudah, ya, memang
sangat mudah jika hanya dikatakan dalam bentuk perkataan sahaja walaupun
buktinya semua orang sudah pernah menulis satu kata, satu kalimat bahkan ada
yang menulis sampai berparagraf paragraf di masing masing media sosialnya,
adakala di dinding Facebook, Twitter, dan media lainnya.
Namun masihlah ada hal hal yang kurang di
sana, di dalam tulisan tulisan tersebut jika merujuk kepada kaidah kaidah penulisan
yang benar. Nakeuh, di dalam artikel ini penulis hanya ingin membahas beberapa
hal yang umum sahaja tentang penulisan itu sendiri.
Baiklah, langsung sahaja ke pokok
permasalahan; dalam sebuah penulisan adakala itu pada tulisan biasa biasa
sahaja katakanlah seperti tulisan seseorang di dinding Facebooknya, ia
menceritakan kisah perjalanannya dari suatu ke tempat lainnya dan perjalanan
itu sudah dilakukan di beberapa hari yang lalu.
Di dalam perjalan tersebut ada dituliskan
nama tempat, nama orang, tanggal, bulan, juga ada tanda koma dan tanda titik
dan lain lagi. Yang perlu diperhatikan tak kala ingin menulis adakala nama
tempat, misalnya Pulo Aceh, jadi huruf awal dari nama tempat tersebut haruslah
ditulis dengan huruf Kapital (huruf besar).
Supaya mudah menjelaskan perkara ini,
penulis akan menuliskan satu contoh paragraf tulisan yang berkaitan dengan
kisah perjalan tersebut.
Contoh paragraf tulisan yang salah;
“Kemarin adalah hari minggu tanggal 20 november
2012, saya dan rakan rakan pergi ke sebuah tempat paling ujung pulau sumatera,
nama tempat yang sudah kami kunjungi itu adalah pulo aceh. Pulau aceh terbagi lagi
ke dalam dua pulau kecil yang satunya bernama pulo nasi dan satu lagi namanya pulo
breuh, Saya, zulfan, azis, syahri, bima dan ruri, kami berlima lebih memilih
pergi ke pulo breuh kerana di sana ada menara suar/mercusuar.”
Pada contoh tulisan di atas itu masihlah
banyak kekurangannya dan sengaja penulis tulis begitu, sekarang marilah sama
sama untuk melihat tulisan yang benar dari kisah perjalanan di atas tersebut. Di
bawah ini akan penulis tulis sebagaimana yang benar menurut kaidah penulisan, mari
memperhatikan tulisan kisah yang benar menurut kaidah penulisan.
Contoh paragraf tulisan yang benar;
“Kemarin adalah hari Minggu, tanggal 20
November 2012, saya dan rakan rakan pergi ke sebuah tempat paling ujung pulau
Sumatera, nama tempat yang sudah kami kunjungi itu adalah Pulo Aceh. Pulo Aceh
terbagi lagi ke dalam dua pulau kecil, yang satunya bernama Pulo Nasi dan satu lagi
namanya Pulo Breuh. Saya, Zulfan, Azis, Syahri, Bima dan Ruri, kami berlima
lebih memilih pergi ke Pulo Breuh kerana di sana ada Menara Suar/Mercusuar.”
Nakeuh, pada contoh paragraf tulisan
kisah yang benar di atas sudah ditulis apa yang diperlukan dalam kaidah sebuah
tulisan yang benar, seperti letak koma dan titik, nama orang, nama tempat, nama
bulan dan sebagainya. Baiklah untuk contoh tulisan dasar, penulis akhiri sampai
di sini dulu.
“Menulis itu mudah, menulis yang benar
dan sesuai dengan kaidah penulisan itulah yang susah dan jika kita ingin
belajar dan mempelajari semuanya, sungguh itu tidaklah salah, mari belajar!”
Dan lebih banyak lagi contoh contoh
tulisan yang akan kita bahas di sini nantinya, adakala bagaimana cara untuk
menulis puisi, cerpen, berita, novel dan lain lagi. semoga tulisan ini bermanfa’at
bahagi kita semua, semoga. Penulis sangat menyadari bahawa masih juga memiliki
banyak kesilipan dan salah, jadi mohon diampuni segala salah dan silap.
Salam santun dari saya, Syukri Isa Bluka
Teubai.
0 Comments