Sajak, Melisa dan Keagungan Cinta

FI; Nurul Amna. Dok.

Melisa dan Keagungan Cinta
Karya; Syukri Isa Bluka Teubai

Mula mula, berawal daripada pertemuan yang tiada disengaja
sama sekali tiada perkiraan akanpada perjumpaan itu.
Ia pun merasakan getaran dan sudah terjatuh ia nya ke dalam puri puri cinta.

Terlihat pada tingkah lakunya,
apabila ia tengah berhadap hadapan dengan orang yang disukainya itu.
Ada sahaja perilakunya yang keliru.

Lelaki yang tiba tiba menjadi pujaan hatinya,
adalah seorang yang sudah sangat dewasa,
umur pun berjarak puluhan tahun dengannya.
Lelaki itu sudah memiliki tambatan hati, Melisa juga tahu.

Namun, Melisa tetap menaruh rasa padanya.
Pada seorang pria dewasa yang umurnya jauh berbeda dengannya.
Bahkan rakan karibnya, sering menasehati ia.

"Sudahlah, Sa, lupakan dan lupakan abang itu.
Bukan aku tak mendukungmu.
Lagi pun abang itu, sudah menjelaskan semuanya kepadamu.
Apalagi yang masih kauharapkan darinya."

Adapun lelaki dewasa itu,
tahu akanpada gerangan si perempuan yang sangat sangat masih muda tersebut.
Ia tahu bagaimana akan ikhlasnya cinta Melisa kepada dirinya.

Umur yang masih sangat sangat muda, bukanlah penghalang bahaginya dan bukan pula tidak boleh ia nya. Nakeuh, kerana cinta itu ada.
Adalah untuk jatuh cinta dan mencintai.
Melisa berbeda jika dibandingkan dengan rakan rakan lain yang sama umur,
ia lebih dewasa.

Dalam hal sifat, kelakuan sampai pada cara ia bertutur kata.
Adalah perbedaan di sana, ia memiliki itu.
Memilih dan memilah kata, merupakan keahliannya.
Namun waktu ini bukan miliknya, cinta ini tidak diperuntukkan bahaginya.

Perangai yang santun, tutur kata yang lembut.
Berwajah dan semua tentang dirinya, kecantikannya, hidung mancungnya. Semua dan semuanya, sepertilah ia bak seorang perempuan yang tinggal di dua benua sana.

Melisa, bersabarlah.
Tuhan akan mengirimkanmu seorang lelaki pengganti,
walau tidak akan mungkin sama, dengan seseorang yang telah
membuatmu dan cintamu mekar bak bunga di sebelum musimnya.

Duhai dara muda yang berwajah jelita, bersabarlah dikau. Pada masa dan jika memang cinta itu milik kalian berdua, tak akan ada yang memisahkan, Melisa dan lelaki pujaan.

Banda Aceh 31 April 2017.


Post a Comment

0 Comments