Cristiano Ronaldo

@sources

Cristiano Ronaldo, Aku Adalah Penggemarmu

Pada kesempatan hari ini, 11 Agustus 2017, aku ingin menulis tentang bintang sepak bola dunia. Siapa lagi kalau bukan Cristiano Ronaldo, aku adalah penyukanya. Kita tahu bahawa dengan tidak kutulispun tentang ia (lelaki yang baik hati) itu, semua anda, jelas, pasti, sudah tahu dan kenal siapa dirinya.

Aku hanya menuliskan apa yang ada dipikiranku sahaja untuknya, untuk bintang sepak bola dunia itu. Aku tidak begitu suka menonton bola, tepatnya aku bukan pecandu bola. Tapi jika ada dirinya di lapangan (ada jadwal main) misalnya nanti malam ada ia dan clubnya, itu pasti aku akan mencuri waktu supaya bisa melihat dirinya memainkan bola di lapangan hijau.

Lagipun aku menulis tentang dirinya bukan kerana ia sudah pernah pergi ke tempatku; Aceh, bukan, bukan kerana itu. tapi rasa sosial yang dimiliki olehnya, inilah yang aku mahu tulis. Bukan jarang, mungkin sahaja tidak pernah terlihat. Bintang bintang dunia, atawapun artis artis terkenal dunia yang seperti dirinya. Ini adalah menurutku.

Adakah kerana berasal dari keluarga orang orang biasa sahaja, dulunya, berhingga ia menjadi seperti sekarang; walaupun sudah kaya raya tidak pernah lupa untuk orang orang miskin dan mereka yang membutuhkan bantuan, ia tidak pernah lupa. Pasti, dari gajinya yang didapatkan di mana sahaja selain dari bermain bola.

Dari menjadi bintang iklan atawa dari lainnya, ia senantiasa akan menyumbang kepada siapa sahaja yang membutuhkan, pemuda itu (Cristiano Ronaldo) menurutku, ia tidak bisa, tidak sanggup melihat orang orang lain sedih, susah. Kerana ia tahu, ia pernah merasakan itu. Aku bangga padanya dan bukan mungkin, semua orang di dunia ini juga sangat sangat bangga kepadanya.

Bintang dunia yang dermawan adalah ia Cristiano Ronaldo, menurutku. Walaupun aku tidak menulis ini, ya, semua orang sudah tahu siapa Cristiano Ronaldo itu, tapi, ini adalah tulisanku. Aku sendiri yang menulis untuknya, maka sangat sangat berbeda. Walau nanti kedepannya aku sendiri yang akan terus terus membaca lagi tulisanku ini. Tidak ada pembaca yang lain, tak mengapa. Itu bukan suatu masalah bagiku.


Syukri Isa Bluka Teubai, Penyuka Sastra.   

Post a Comment

0 Comments