
Keberagaman Menyatukan Kita
Sebagai seorang manusia, sangatlah lumrah hidup dalam keberagaman
baik waktu, budaya, berprilakau dan segala sesuatu yang membuatnya harus
bersatu. Tiada mungkin untuk memisahkan diri dari ras, suku dan akanpada hal
yang dimaksud. Kerana kita tahu bahawa yang hidup di dunia tuhan semuanya
adalah hamba, baik jin apalagi manusia.
Adalah tamsilan dari sapu bunga kelapa, seandainya ranting itu satu
maka ia tiada bisa digunakan untuk menyapu. Maka dari itu, keranya banyak dan
menyatu dalam satu genggam ikatan dan menjadilah ia sebuah sapu yang mampu
membersihkan sekalian sampah yang bertaburan di halaman rumah. Umumnya di
segala tempat.
Pilihan bukanlah untuk harus memilih pada yang disukai, disenangi
apalagi pada yang tiada bisa melakukan apapun. Lingkaran adalah cincin waktu
yang harus dijalani di dalam kehidupan, bersamaan. Tiada bisa didahului dan
diakhiri, haruslah ia beriringan walau bagaimanapun itu.
Kenapa harus memisahkan diri dari hal-hal yang memang itu sudah
menjadi ketentuan dalam keberagaman dan sangatlah kurang etisnya bila
memisahkan diri hanya bersabab untuk kepentingan pribadi, apalagi mahu menjadi
penguasa/ketua di kelompok baru yang akan diciptakannya sendiri, miris.
Jangan kerana sabab pada setiap gagasan/wacana yang diberikan dan
tiada mahu ditanggapi oleh masyarakat banyak pada umumnya, berhinggalah untuk
memisahkan diri dan membuat pergerakan baru. Pada hal tersebut sungguh
sangatlah memalukan. Biasanya orang semodel ini mereka tiada lagi peduli bahkan
mungkin tiadapun tahunya soal martabat. Harga dirinya itu sangatlah rendah
walaupun ia seorang yang bersekolah tinggi.
Cobalah wahai sekalian hamba, berfikir positif jangan suka sekali
untuk memecah-belah parsaudaraan sesama dalam garis besar hamba. Berfikirlah
kreatif, dan sering-seringlah melakukan hal-hal yang tiada bisa memecahkan
kesatuan dalam keberagaman hidup, walau pada dasarnya dirimu seorang pemuja
nafsu.
Akan lebih baik dan terlihat profesional, jikalau setiap pendapat-pendapatmu
itu tiada bisa diterima khususnya oleh khalayak ramai. Intropeksilah dirimu
itu, mungkin sahaja apa yang dikatakan olehmu ada kesilapan yang sangat fatal
bila mereka akan mendengarnya. Apalagi akan membuat suasana semula lebih kacau
lagi dengan sabab ulahmu untuk berpendapat.
Setiap perubahan yang akan terjadi adalah bukan dengan sendirinya,
namun pada yang itu kita harus lebih dewasa dalam menanggapi untuk bisa
menerimanya, apalagi untuk kemulian orang banyak, bukan personal. Sesungguhnya
keberagaman adalah rahmat yang tiada mampu disyukuri dengan cara apapun. Kerana
dalam sebuah ikatan sapu bunga kelapa itu memiliki kekuatan luar biasa jika
kita mampu mengendalikan dan memahaminya.
Jangan sesekali diperbudak hawa nafsu walau memang sudah demikian
hakikatnya, bukan kita tiada mampu untuk bisa lepas dari kewarasan diri yang
memiliki kehendak pada segala sesuatu yang pada dasarnya itu bukan dari kemauan
manusia secara sadar. Dan untuk itu marilah sama-sama menjaga kesatuan dalam
keberagaman ini. Kerana apa yang kita mahu belum tentu menjadikannya kebaikan
bagi diri sendiri apalagi untuk sekalian umat.
0 Comments