Rury, Syahri.
Foto; Lodin LA
Psikologi Pendidikan
Metode Stimulasi dan Pembelajaran Emosi
Anak Usia Dini
Resume
Dalam artikel yang ditulis oleh Wisjnu Martani
“Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada” tentang Metode Stimulasi dan
Pembelajaran Emosi Anak Usia Dini, sangatlah bermanfa’at bahagi kita. Terutama
bagi pengajar, menurut saya, boleh ia itu mengajar di mana sahaja. Kerana isi
yang terkandung di dalamnya memuat berbagai macam cara pembelajaran dan pengajaran,
walau di dalam artikel tersebut khusus membahas tentang anak usia dini.
Adapun usia dini adalah masa masa di mana
seorang anak sedang dalam suasana indah dan sangat indah bagi mereka, masa-masa
yangmana sedang mencari jati diri, di mana pada waktu demikian itu. Emosi diri
tengah bertumpuk padanya, yangmana dapat memusatkan perhatian, memberikan daya
bagi tubuh, mengorganisir pikir dan sebagainya.
Berbagai macam cara mengajar, memahami,
pemahaman pemahaman tentang, terutama “anak usia dini” tertera di dalam artikel
tersebut. Yang mana pengajar harus benar benar memahami anak anak pada masa masa
ini, harus memberi keluangan waktu, membiarkan mereka berjibaku dengan keadaan
dan dengan apa yang sedang dilakukan. Pengajar cukup menjadi pengontrol sahaja.
Kerana jikalau dipaksa akan mereka
tersebut bisa membuat rasa percaya di diri akan memudar beriringan dengan
kemutlakan yang dipaksakan pengajar kepada mereka, oleh kerana itu seorang
pengajar di Taman Kanak Kanak (TK) harus benar-benar mampu menguasai pikir,
faham, kebebasan dan kemauan anak. Kerana banyak anak di usia ini
bertempat/belajar di tempat tersebut.
Jangan hanya berpangku pada
pembelajaran-pembelajaran terstruktur sahaja, memang di setiap tempat ada dan
akan menggunakan metode-metode tersendiri, namun pada mereka “anak usia dini”
jangan terlalu dipaksakan. Biarkan mereka yang menentukan segalanya,
guru/pengajar cukup menjadi pengawas sahaja.
Dan pada akhirnya artikel ini sungguh
sangat bermanfa’at bagi sekalian para Pengajar baik Guru, Dosen dan sebagainya.
Jangan pernah memaksa kehendak sendiri, baik bagi mahasiswa, siswa pada sekolah
menegah ke atas, menengah pertama, sekolah dasar apalagi mereka yang berada di
Taman Kanak Kanak (TK).
Syukri Isa Bluka Teubai, penyuka sastra.
0 Comments