Lukaku Bukan Lukamu; Kautahu?


Sajak ini, kutulis untuk memperingati Perdamaian Aceh-Indonesia 15 Agustus 2005, dan hari ini 15 Agustus 2017 adalah tahun kedua belas perdamaian MoU Helsinky itu;

Lukaku Bukan Lukamu; Kautahu?

Balut sahaja luka itu, jangan pernah bertanya kapan kita akan mengobatinya, jangan pernah bertanya itu!

Dua Belas tahun akan luka itu masih di dalam balutan kasa, melepuh, baunya kian tak sedap!

Jangankan untuk pergi berobat, nak mengobati luka itu, jangankan untuk menaruh betadine sahaja, tak pernah ada apa apa!

Sekalian tubuhnya terluka, sekalian badannya dibalut kasa, matanya juga dibalut. Ia tak perlu melihat apa apa dan di mana sekarang dirinya berada, ia tak perlu tahu itu!



Kita, 'kita' akan makan enak, sayang kau tak dapat melihat akan makanan di atas meja ini, luar biasa, apa sahaja ada!



Ma'af, kusibak sedikit kasa yang membaluti mulutmu, jilat, jilat sahaja apa yang ada dibibirmu. Rasanya manis, melebihi madu!



Ingat, jangan kautelan sesuatu, cukup kaujilati sahaja. Tak kala kauhaus katakan itu, apa yang kauinginkan katakan itu, akan kuberi semua!



Asal kau jangan pernah bertanya padaku, kapan luka itu akan diobati, kerana jangan pernah bertanya; perintah yang kuterima!



Banda Aceh, 15 Agustus 2017.


Aku, Syukri Isa Bluka Teubai, Penyuka Sastra.

Post a Comment

0 Comments